Baru-baru ini, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, mengalami arus keluar dana terbesar kedua dalam sejarah. Dalam proses ini, lembaga tersebut menjual sekitar 257 juta dolar AS dalam Ethereum (ETH), yang dianggap oleh analis pasar sebagai salah satu faktor penting yang menyebabkan harga ETH jatuh di bawah 4100 dolar AS.
Perlu dicatat bahwa setelah keluarnya dana dalam skala serupa terakhir kali oleh BlackRock, harga ETH mengalami rebound sebesar 30% dalam satu minggu setelah mencapai titik terendah. Data historis ini memicu diskusi dan spekulasi luas di pasar mengenai arah pergerakan ETH di masa depan.
Saat ini, para investor dan analis sedang memperhatikan dengan cermat pergerakan harga ETH, mencoba untuk menentukan apakah sejarah akan terulang. Beberapa pengamat pasar percaya bahwa perilaku investor institusi sering memiliki dampak signifikan pada pasar cryptocurrency, dan pergerakan BlackRock mungkin menjadi indikator penting untuk memprediksi pergerakan pasar jangka pendek.
Namun, volatilitas dan ketidakpastian tinggi di pasar cryptocurrency berarti investor perlu bertindak hati-hati. Meskipun pola sejarah mungkin memberikan beberapa referensi, banyak faktor seperti lingkungan pasar, sikap regulasi, dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi kinerja masa depan Ethereum.
Seiring dengan perkembangan pasar cryptocurrency yang terus berlanjut, partisipasi investor institusi semakin meningkat, dan perilaku perdagangan mereka juga semakin signifikan terhadap pasar. Investor harus memperhatikan sinyal pasar dari berbagai aspek, dan melakukan analisis komprehensif sebelum mengambil keputusan investasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MevHunter
· 08-21 08:50
Dana besar sedang dumping dan akan play people for suckers lagi.
Baru-baru ini, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, mengalami arus keluar dana terbesar kedua dalam sejarah. Dalam proses ini, lembaga tersebut menjual sekitar 257 juta dolar AS dalam Ethereum (ETH), yang dianggap oleh analis pasar sebagai salah satu faktor penting yang menyebabkan harga ETH jatuh di bawah 4100 dolar AS.
Perlu dicatat bahwa setelah keluarnya dana dalam skala serupa terakhir kali oleh BlackRock, harga ETH mengalami rebound sebesar 30% dalam satu minggu setelah mencapai titik terendah. Data historis ini memicu diskusi dan spekulasi luas di pasar mengenai arah pergerakan ETH di masa depan.
Saat ini, para investor dan analis sedang memperhatikan dengan cermat pergerakan harga ETH, mencoba untuk menentukan apakah sejarah akan terulang. Beberapa pengamat pasar percaya bahwa perilaku investor institusi sering memiliki dampak signifikan pada pasar cryptocurrency, dan pergerakan BlackRock mungkin menjadi indikator penting untuk memprediksi pergerakan pasar jangka pendek.
Namun, volatilitas dan ketidakpastian tinggi di pasar cryptocurrency berarti investor perlu bertindak hati-hati. Meskipun pola sejarah mungkin memberikan beberapa referensi, banyak faktor seperti lingkungan pasar, sikap regulasi, dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi kinerja masa depan Ethereum.
Seiring dengan perkembangan pasar cryptocurrency yang terus berlanjut, partisipasi investor institusi semakin meningkat, dan perilaku perdagangan mereka juga semakin signifikan terhadap pasar. Investor harus memperhatikan sinyal pasar dari berbagai aspek, dan melakukan analisis komprehensif sebelum mengambil keputusan investasi.