Tether CEO Paolo Ardoino Kedalaman dialog: stablecoin lanskap, strategi investasi dan visi masa depan

Paolo Ardoino adalah seorang geek teknologi, yang mulai memprogram sejak kecil, dan telah memiliki 32 tahun pengalaman dalam pengkodean. Dia awalnya bekerja sebagai pengembang senior di Bitfinex, kemudian menjadi CTO di Bitfinex dan Tether, hingga diangkat menjadi CEO Tether pada tahun 2023.

Tether didirikan pada tahun 2014 dan memperkenalkan konsep "stablecoin", yang saat itu hampir tidak ada yang memperhatikannya. Namun, pada tahun 2025, yang dikenal sebagai "tahun stablecoin", pemerintah Amerika Serikat juga mulai merumuskan regulasi terkait. Proses ini tidak mudah, Tether membangun industri baru dari nol, tentu akan mengalami gesekan dengan sistem keuangan tradisional.

Pengaruh global stablecoin sedang tumbuh dengan cepat, terutama di negara-negara berkembang. Mengambil contoh Amerika Serikat, efisiensi sistem keuangannya telah mencapai 90%, dan stablecoin dapat meningkatkannya hingga 95%. Namun, di negara-negara seperti Nigeria, Argentina, atau Turki, efisiensi keuangan mungkin hanya 10%-20%, tetapi setelah pengenalan stablecoin, dapat meloncat hingga 50%. Oleh karena itu, bagi negara-negara ini, arti stablecoin menjadi lebih signifikan.

Paolo berpendapat, meskipun Amerika Serikat meluncurkan mata uang digitalnya sendiri, stablecoin yang diterbitkan oleh sektor swasta masih akan memainkan peran kunci. Keberhasilan USDT justru menunjukkan bahwa stablecoin yang diterbitkan oleh perusahaan swasta dapat membawa manfaat besar bagi Amerika Serikat. Tether memegang sejumlah besar obligasi pemerintah AS melalui lembaga domestik seperti Cantor Fitzgerald, dan prosesnya sangat transparan.

Di negara-negara dengan inflasi tinggi, USDT sedang mengubah kehidupan orang-orang. Contohnya, di Turki, inflasi tahunan mencapai 50%, dan dalam beberapa tahun terakhir, mata uang lokal telah terdepresiasi 80% terhadap dolar AS; di Argentina bahkan lebih parah, mata uang lokal hampir terdepresiasi lebih dari 90%. USDT memberikan saluran perlindungan bagi negara-negara ini.

Tether sedang memperluas jangkauan penggunaan dolar secara global. Mereka telah membangun jutaan titik kontak offline di pasar berkembang, dari jaringan toko serba ada di Amerika Tengah hingga pasar pedesaan di Afrika. Di Afrika, Tether sedang membangun infrastruktur energi dan keuangannya sendiri, dengan rencana untuk menerapkan 100.000 kios layanan keuangan yang didukung tenaga surya pada tahun 2030, mencakup sekitar 30 juta rumah tangga di Afrika.

Selain USDT, Tether juga meluncurkan Tether Gold. Paolo berpendapat bahwa fiat adalah alat dengan kualitas terendah, dolar adalah solusi terbaik di antara fiat, di atasnya adalah emas, dan di lapisan teratas adalah Bitcoin.

Tether sedang mengembangkan dompet yang berfokus pada pengalaman menabung untuk pasar yang berkembang. Antarmuka dompet ini akan sangat sederhana, hanya memiliki akun harian USDT dan akun tabungan. Mereka juga sedang memajukan pendidikan Bitcoin, tetapi menyadari bahwa ini adalah sebuah pertempuran jangka panjang.

Dalam pemilihan blockchain, Tether berpegang pada netralitas ekosistem. Mereka berencana untuk mengembangkan algoritma yang memungkinkan pengguna untuk mengatur dana agar secara otomatis dijembatani ke blockchain dengan "biaya transaksi terendah" dan "kecepatan konfirmasi tercepat" melalui USDT.

Dalam investasi, Tether telah menghasilkan sekitar 20 miliar USD dalam dua hingga tiga tahun terakhir, di mana kurang dari 5% didistribusikan kepada pemegang saham. Sekitar 14 miliar USD yang tersisa diinvestasikan melalui berbagai cara, termasuk memperluas jaringan distribusi, berinvestasi di platform digital, pertanian, penambangan Bitcoin, AI, dan energi.

Paolo menekankan, independensi Tether memungkinkan mereka untuk melakukan investasi dan pemikiran jangka panjang yang sangat lama. Mereka bahkan berinvestasi di bidang antarmuka otak-mesin, percaya bahwa dalam 15 hingga 30 tahun ke depan, otak akan menjadi terminal cerdas baru.

Visi Tether telah diperluas dari "tiga stabil" ( stablecoin, komunikasi stabil, dan kecerdasan stabil ) menjadi "empat stabil", menambahkan "energi stabil". Paolo percaya, hanya dengan menggabungkan keempatnya, masyarakat dapat benar-benar stabil.

Melihat ke depan, Paolo memprediksi setiap agen AI akan memiliki dompet yang dikelola sendiri, dan setelah 15 tahun mungkin akan ada satu triliun agen AI. Mereka kemungkinan besar akan memilih USDT sebagai salah satu mata uang utama.

Tether berkomitmen untuk menjaga independensi, menghindari menjadi kekuatan negatif. Bahkan jika terjadi perubahan di masa depan, diharapkan teknologi yang diciptakan dapat berdiri sendiri, itulah daya tarik inti dari teknologi peer-to-peer.