Pengguna baru di pasar Aset Kripto, apakah Anda merasa bingung dengan Grafik Candlestick yang bergetar? Jangan khawatir, artikel ini akan mengungkap rahasia Grafik Candlestick dengan cara yang mudah dimengerti, sehingga Anda dapat dengan mudah menguasai alat yang wajib dimiliki oleh para trader.



Pertama, mari kita memahami komponen dasar dari Candlestick. Sama seperti kita perlu mengetahui tinggi badan dan berat badan seseorang, menguasai data dasar dari Candlestick juga sangat penting.

Grafik Candlestick terutama terdiri dari empat titik harga kunci:

1. Harga pembukaan: Ini adalah harga transaksi pertama saat periode perdagangan dimulai. Misalnya, jika harga transaksi pertama untuk suatu koin pada saat perdagangan dimulai adalah 100 dolar, maka itu adalah harga pembukaannya.

2. Harga Penutupan: Ini berhubungan dengan harga pembukaan, yaitu harga transaksi terakhir pada akhir periode perdagangan. Misalkan harga transaksi terakhir untuk koin yang sama pada akhir perdagangan adalah 110 dolar, maka itu adalah harga penutupannya.

3. Harga Tertinggi: Harga transaksi tertinggi yang dicapai token selama periode perdagangan. Misalnya, jika token ini pernah naik hingga 120 dolar pada hari itu, maka 120 dolar adalah harga tertingginya.

4. Harga Terendah: Berlawanan dengan harga tertinggi, ini adalah harga perdagangan terendah yang dicapai koin selama periode perdagangan. Jika pada hari itu koin turun paling rendah hingga 90 dolar, maka 90 dolar adalah harga terendahnya.

Setelah memahami empat titik harga kunci ini, kita dapat mulai membangun Grafik Candlestick. Sebuah Candlestick yang lengkap biasanya terdiri dari tiga bagian:

1. Sumbu atas: Ini adalah bagian garis tipis di bagian atas Candlestick, yang mewakili rentang harga antara harga tertinggi dan harga penutupan (atau harga pembukaan). Secara spesifik, apakah dibandingkan dengan harga penutupan atau harga pembukaan tergantung pada apakah Candlestick tersebut adalah bullish atau bearish.

2. Entitas: Ini adalah bagian tengah K线 yang paling tebal, menunjukkan rentang harga antara harga pembukaan dan harga penutupan.

3. Sumbu bawah: Mirip dengan sumbu atas, ini adalah bagian garis tipis di bagian bawah Candlestick, yang menunjukkan rentang harga antara harga terendah dan harga penutupan (atau harga pembukaan).

Dengan mengamati bentuk dan warna Candlestick ini, trader dapat dengan cepat menilai arah dan emosi pasar. Candlestick berwarna hijau atau putih biasanya mewakili kenaikan harga, sementara Candlestick berwarna merah atau hitam menunjukkan penurunan harga.

Seiring berjalannya waktu dan akumulasi pengalaman, Anda akan menemukan bahwa Grafik Candlestick tidak lagi menjadi simbol yang membingungkan, tetapi menjadi asisten yang handal dalam menganalisis pasar dan merumuskan strategi perdagangan. Ingatlah, memahami Grafik Candlestick adalah proses yang bertahap, dan pembelajaran serta praktik yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi trader yang baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 4
  • Bagikan
Komentar
0/400
SchroedingerMinervip
· 8jam yang lalu
先买 Rig Penambangan 再说
Lihat AsliBalas0
LuckyHashValuevip
· 08-05 14:46
Belajar trading tetapi tidak menghasilkan uang
Lihat AsliBalas0
RugResistantvip
· 08-05 14:41
Dasar-dasar pengetahuan sudah dijelaskan dengan jelas
Lihat AsliBalas0
GateUser-c802f0e8vip
· 08-05 14:25
Penjelasan tentang candlestick cukup bagus
Lihat AsliBalas0
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)