Pada 1 Agustus, kebijakan tarif baru mantan Presiden Trump resmi berlaku, memberikan dampak signifikan terhadap pola perdagangan global. Perubahan kebijakan ini juga memicu volatilitas hebat di pasar enkripsi, yang layak kita bahas secara mendalam mengenai dampak jangka pendek dan jangka panjangnya.
Inti dari kebijakan baru mencakup penerapan tarif dasar sebesar 10% untuk kebanyakan negara, sedangkan Kanada dan Meksiko masing-masing sebesar 35% dan 30%, dan Cina tetap sekitar 30%. Selain itu, tarif global untuk suku cadang mobil dan material tembaga juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Hari perdagangan pertama setelah kebijakan diberlakukan, pasar enkripsi mengalami dampak yang serius. Harga Bitcoin turun 3% menjadi 113,231 dolar AS, sementara Ethereum anjlok 6%, dan Solana juga turun 5%. Dalam 24 jam, total likuidasi Bitcoin dan Ethereum masing-masing mencapai 228 juta dolar AS dan 262 juta dolar AS. Sementara itu, harga saham Coinbase anjlok 16%, dan Circle juga turun 8,4%.
Kebijakan tarif ini memiliki dampak yang sangat jelas pada pasar enkripsi, yang disebabkan oleh fakta bahwa 90% perangkat penambangan di Amerika Serikat bergantung pada impor, sebagian besar berasal dari produsen seperti Bitmain dan Canaan Creative di China. Kenaikan tarif secara langsung mengakibatkan lonjakan biaya penambangan.
Di masa depan, kita perlu memperhatikan beberapa titik waktu kunci. Negosiasi perdagangan tingkat tinggi AS-China pada 12 Agustus mungkin akan membawa kemajuan pengurangan tarif, yang dapat memicu rebound aset berisiko. Selain itu, sinyal kebijakan Federal Reserve pada akhir Agustus juga sangat penting, jika mengisyaratkan percepatan pemotongan suku bunga akibat lemahnya ekonomi, enkripsi mungkin akan mendapat manfaat dari peningkatan likuiditas.
Meskipun dalam jangka pendek perang tarif berdampak negatif pada pasar enkripsi, dalam jangka panjang, hal ini mungkin justru mendorong perkembangan pasar enkripsi. Jika inflasi melonjak akibat kebijakan tarif, atribut lindung nilai Bitcoin sebagai "emas digital" mungkin akan mendapatkan pengakuan yang lebih luas, yang mirip dengan logika pencarian aset lindung nilai global selama periode perang dagang 2018-2020.
Secara keseluruhan, meskipun pasar enkripsi saat ini menghadapi tantangan, prospek perkembangan jangka panjangnya tetap patut diharapkan. Investor harus memperhatikan perubahan kebijakan dengan cermat, serta secara rasional menilai risiko dan peluang pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Bagikan
Komentar
0/400
GasDevourer
· 3jam yang lalu
shitcoin adalah mata uang yang kuat, kan
Lihat AsliBalas0
ShamedApeSeller
· 5jam yang lalu
Hidup lama melihat, Trump akhirnya mengacaukan dunia kripto dengan langkah ini.
Lihat AsliBalas0
BankruptWorker
· 08-05 08:52
koin berbasis jebakan
Lihat AsliBalas0
NotFinancialAdvice
· 08-05 08:41
Satu lagi gelombang Bear Market telah dimulai.
Lihat AsliBalas0
CryptoComedian
· 08-05 08:33
Daun bawang yang hijau subur itu sudah saatnya diberi pupuk.
Pada 1 Agustus, kebijakan tarif baru mantan Presiden Trump resmi berlaku, memberikan dampak signifikan terhadap pola perdagangan global. Perubahan kebijakan ini juga memicu volatilitas hebat di pasar enkripsi, yang layak kita bahas secara mendalam mengenai dampak jangka pendek dan jangka panjangnya.
Inti dari kebijakan baru mencakup penerapan tarif dasar sebesar 10% untuk kebanyakan negara, sedangkan Kanada dan Meksiko masing-masing sebesar 35% dan 30%, dan Cina tetap sekitar 30%. Selain itu, tarif global untuk suku cadang mobil dan material tembaga juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Hari perdagangan pertama setelah kebijakan diberlakukan, pasar enkripsi mengalami dampak yang serius. Harga Bitcoin turun 3% menjadi 113,231 dolar AS, sementara Ethereum anjlok 6%, dan Solana juga turun 5%. Dalam 24 jam, total likuidasi Bitcoin dan Ethereum masing-masing mencapai 228 juta dolar AS dan 262 juta dolar AS. Sementara itu, harga saham Coinbase anjlok 16%, dan Circle juga turun 8,4%.
Kebijakan tarif ini memiliki dampak yang sangat jelas pada pasar enkripsi, yang disebabkan oleh fakta bahwa 90% perangkat penambangan di Amerika Serikat bergantung pada impor, sebagian besar berasal dari produsen seperti Bitmain dan Canaan Creative di China. Kenaikan tarif secara langsung mengakibatkan lonjakan biaya penambangan.
Di masa depan, kita perlu memperhatikan beberapa titik waktu kunci. Negosiasi perdagangan tingkat tinggi AS-China pada 12 Agustus mungkin akan membawa kemajuan pengurangan tarif, yang dapat memicu rebound aset berisiko. Selain itu, sinyal kebijakan Federal Reserve pada akhir Agustus juga sangat penting, jika mengisyaratkan percepatan pemotongan suku bunga akibat lemahnya ekonomi, enkripsi mungkin akan mendapat manfaat dari peningkatan likuiditas.
Meskipun dalam jangka pendek perang tarif berdampak negatif pada pasar enkripsi, dalam jangka panjang, hal ini mungkin justru mendorong perkembangan pasar enkripsi. Jika inflasi melonjak akibat kebijakan tarif, atribut lindung nilai Bitcoin sebagai "emas digital" mungkin akan mendapatkan pengakuan yang lebih luas, yang mirip dengan logika pencarian aset lindung nilai global selama periode perang dagang 2018-2020.
Secara keseluruhan, meskipun pasar enkripsi saat ini menghadapi tantangan, prospek perkembangan jangka panjangnya tetap patut diharapkan. Investor harus memperhatikan perubahan kebijakan dengan cermat, serta secara rasional menilai risiko dan peluang pasar.