Dalam dunia aset kripto, keberhasilan atau kegagalan suatu proyek sering kali dikaitkan dengan fluktuasi pasar atau manajemen komunitas yang buruk. Namun, ancaman fatal yang sebenarnya mungkin berasal dari faktor yang sering diabaikan: sentralisasi struktur token.
Ketika token sebuah proyek terpusat di beberapa alamat, ketidakseimbangan struktural ini dapat menjadi kelemahan fatal bagi proyek. Aktivitas perdagangan besar-besaran dari alamat-alamat inti ini, baik itu transfer internal, operasi lintas rantai, atau penjualan besar, dapat menyebabkan pukulan yang menghancurkan terhadap kepercayaan pasar.
Untuk mengidentifikasi risiko potensial ini, investor dapat memanfaatkan alat analisis on-chain untuk memeriksa distribusi Token. Kuncinya adalah memperhatikan beberapa aspek berikut:
1. Frekuensi interaksi antara alamat inti 2. Apakah ada tindakan cepat untuk mendistribusikan dari dompet pusat ke beberapa alamat baru dan kemudian menjualnya secara terpusat? 3. Apakah rencana penguncian dan distribusi Token yang diumumkan oleh pihak proyek dilaksanakan dengan jujur?
Risiko struktural ini seringkali tidak dapat diamati secara langsung dari grafik harga yang sederhana, tetapi seringkali merupakan faktor kunci yang menentukan nasib akhir proyek.
Oleh karena itu, bagi para investor dan peserta proyek, sangat penting untuk memahami dengan mendalam struktur distribusi Token dan pola likuiditas. Dengan menganalisis faktor-faktor ini secara menyeluruh, dapat lebih baik menilai keberlanjutan jangka panjang proyek dan risiko potensial.
Secara keseluruhan, desentralisasi bukan hanya merupakan konsep inti dari teknologi blockchain, tetapi juga harus tercermin dalam desain ekonomi token. Hanya struktur token yang benar-benar terdesentralisasi yang dapat memberikan ketahanan yang cukup bagi proyek, untuk menahan fluktuasi pasar dan potensi risiko internal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Bagikan
Komentar
0/400
CompoundPersonality
· 08-01 20:50
Trik lama dari Whale dumping
Lihat AsliBalas0
WalletDetective
· 08-01 20:49
play people for suckers啊
Lihat AsliBalas0
retroactive_airdrop
· 08-01 20:44
Apa yang disebut terpusat hanyalah jebakan pencucian uang belaka.
Lihat AsliBalas0
CryptoDouble-O-Seven
· 08-01 20:40
Lihat posisi long memberi dorongan kepada saya
Lihat AsliBalas0
degenonymous
· 08-01 20:39
hanya suckers yang berbaring dan berinvestasi di Perdagangan Mata Uang Kripto
Dalam dunia aset kripto, keberhasilan atau kegagalan suatu proyek sering kali dikaitkan dengan fluktuasi pasar atau manajemen komunitas yang buruk. Namun, ancaman fatal yang sebenarnya mungkin berasal dari faktor yang sering diabaikan: sentralisasi struktur token.
Ketika token sebuah proyek terpusat di beberapa alamat, ketidakseimbangan struktural ini dapat menjadi kelemahan fatal bagi proyek. Aktivitas perdagangan besar-besaran dari alamat-alamat inti ini, baik itu transfer internal, operasi lintas rantai, atau penjualan besar, dapat menyebabkan pukulan yang menghancurkan terhadap kepercayaan pasar.
Untuk mengidentifikasi risiko potensial ini, investor dapat memanfaatkan alat analisis on-chain untuk memeriksa distribusi Token. Kuncinya adalah memperhatikan beberapa aspek berikut:
1. Frekuensi interaksi antara alamat inti
2. Apakah ada tindakan cepat untuk mendistribusikan dari dompet pusat ke beberapa alamat baru dan kemudian menjualnya secara terpusat?
3. Apakah rencana penguncian dan distribusi Token yang diumumkan oleh pihak proyek dilaksanakan dengan jujur?
Risiko struktural ini seringkali tidak dapat diamati secara langsung dari grafik harga yang sederhana, tetapi seringkali merupakan faktor kunci yang menentukan nasib akhir proyek.
Oleh karena itu, bagi para investor dan peserta proyek, sangat penting untuk memahami dengan mendalam struktur distribusi Token dan pola likuiditas. Dengan menganalisis faktor-faktor ini secara menyeluruh, dapat lebih baik menilai keberlanjutan jangka panjang proyek dan risiko potensial.
Secara keseluruhan, desentralisasi bukan hanya merupakan konsep inti dari teknologi blockchain, tetapi juga harus tercermin dalam desain ekonomi token. Hanya struktur token yang benar-benar terdesentralisasi yang dapat memberikan ketahanan yang cukup bagi proyek, untuk menahan fluktuasi pasar dan potensi risiko internal.