Kasus Nyata Kejahatan Bisnis Ilegal: Pengacara Berhasil Membela Tidak Bersalah
Baru-baru ini, sebuah kasus kejahatan pengelolaan ilegal menarik perhatian luas. Tokoh utama dalam kasus ini dulunya adalah seorang eksekutif perusahaan asing, yang terjebak dalam kesulitan ekonomi akibat pemutusan hubungan kerja di perusahaannya, dan untuk mempertahankan hidupnya, ia mulai menjual koleksi piring hitam pribadinya secara online. Namun, tindakan yang tampak biasa ini justru membuatnya menghadapi risiko hukuman penjara lebih dari lima tahun.
Tinjauan Kasus
Pihak tersebut adalah seorang eksekutif perusahaan asing berusia lebih dari 40 tahun, yang telah memiliki hobi mengoleksi produk audio-visual selama bertahun-tahun. Enam bulan yang lalu, karena pemutusan hubungan kerja di perusahaannya yang menyebabkan ketegangan ekonomi, ia mulai menjual koleksinya di platform barang bekas untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Karena respons yang baik, ia kembali membeli sekumpulan rekaman dari luar negeri untuk dijual di platform e-commerce.
Namun, sekelompok produk audio dan video yang dia beli dari luar negeri terdeteksi oleh bea cukai saat memasuki negara. Selanjutnya, tim khusus yang terdiri dari beberapa departemen seperti kepolisian dan bea cukai mulai menyelidiki kasusnya dengan tuduhan pelanggaran bisnis ilegal.
Titik Perdebatan Kunci
Masalah izin usaha impor publikasi. Untuk menjual publikasi yang dibeli dari luar negeri di dalam wilayah Tiongkok, izin tersebut harus diperoleh. Namun, ambang batas untuk mendapatkan izin tersebut sangat tinggi, individu dan pedagang biasa tidak dapat mengajukan permohonan.
Penjualan jauh melebihi standar pengajuan. Menurut peraturan, penjualan publikasi tanpa izin yang mencapai 150.000 yuan sudah dianggap "bermasalah sangat serius", dan harus dijatuhi hukuman penjara lebih dari 5 tahun. Dalam kasus ini, penjualannya sudah melebihi 700.000 yuan.
Para pihak telah menyatakan mengakui kesalahan dan menerima hukuman dalam berita acara pemeriksaan.
Strategi Pembelaan
Pengacara pembela setelah mempertimbangkan dengan cermat, memutuskan untuk mengambil strategi pembelaan tidak bersalah:
Menganalisis motif kriminal pihak-pihak yang terlibat, menekankan bahwa tindakan mereka merupakan langkah terpaksa untuk mempertahankan kehidupan keluarga.
Membuktikan keterbatasan pemahaman hukum pihak terkait, yang salah mengira bahwa penjualan di platform e-commerce ternama adalah tindakan yang sah.
Membuktikan bahwa pihak-pihak yang terlibat tidak memiliki niat subjektif untuk mengejar keuntungan tinggi, hanya berusaha untuk mendapatkan keuntungan kecil dengan volume penjualan yang banyak untuk membantu biaya hidup.
Mengutip prinsip kehati-hatian hukum pidana, menganggap bahwa penerapan hukuman dalam kasus ini tidak sesuai dengan kebijakan peradilan pidana.
Menekankan bahwa peradilan harus mencerminkan kemanusiaan dan keadilan substantif, dan tidak boleh menerapkan pasal hukum secara mekanis.
Hasil Akhir
Setelah beberapa putaran komunikasi dengan pengacara dan mengajukan pendapat hukum, kejaksaan akhirnya memutuskan untuk mengembalikan kasus tersebut ke kepolisian, yang kemudian membatalkan kasus tersebut.
Inspirasi dan Pemikiran
Dalam kasus pidana tidak ada "orang baik" atau "orang jahat" yang absolut, perlu analisis rasional terhadap situasi konkret.
Makna hukum adalah untuk menggunakan akal untuk menjernihkan benar dan salah, serta menggunakan prosedur untuk melindungi hak sah setiap individu.
Nilai seorang pengacara pidana terletak pada mendorong masyarakat untuk mengurangi satu kasus yang salah dan menambah satu bagian keadilan.
Kasus ini mencerminkan pentingnya pembelaan pidana, serta mencerminkan adanya ketidaksesuaian antara ketentuan hukum di negara kita dalam beberapa bidang dan keadaan nyata, yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan lebih lanjut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Bagikan
Komentar
0/400
NftRegretMachine
· 08-01 23:59
Menjual barang bekas juga bisa dihukum penjara, benar-benar berani.
Lihat AsliBalas0
GasGrillMaster
· 08-01 20:59
Ini juga bisa dijatuhi hukuman? Tidak masuk akal!
Lihat AsliBalas0
VirtualRichDream
· 08-01 17:31
Hanya menjual piringan hitam bekas saja begitu ketat.
Lihat AsliBalas0
GasFeeDodger
· 08-01 17:31
Pintar bertemu tentara, benar-benar tidak ada jalan keluar.
Lihat AsliBalas0
BasementAlchemist
· 08-01 17:29
Menjual piringan hitam juga salah? Perdagangan Mata Uang Kripto tidak boleh, menjual piringan hitam juga tidak boleh.
Lihat AsliBalas0
FloorPriceNightmare
· 08-01 17:27
Menjual vinyl juga bisa melanggar hukum?
Lihat AsliBalas0
NftDataDetective
· 08-01 17:12
sepertinya ini adalah kelebihan regulasi sejujurnya... menjual vinyl = kejahatan sekarang?
Kasus kejahatan usaha ilegal: Pengacara berhasil membela eksekutif tidak bersalah, penjualan online barang koleksi menimbulkan sengketa hukum
Kasus Nyata Kejahatan Bisnis Ilegal: Pengacara Berhasil Membela Tidak Bersalah
Baru-baru ini, sebuah kasus kejahatan pengelolaan ilegal menarik perhatian luas. Tokoh utama dalam kasus ini dulunya adalah seorang eksekutif perusahaan asing, yang terjebak dalam kesulitan ekonomi akibat pemutusan hubungan kerja di perusahaannya, dan untuk mempertahankan hidupnya, ia mulai menjual koleksi piring hitam pribadinya secara online. Namun, tindakan yang tampak biasa ini justru membuatnya menghadapi risiko hukuman penjara lebih dari lima tahun.
Tinjauan Kasus
Pihak tersebut adalah seorang eksekutif perusahaan asing berusia lebih dari 40 tahun, yang telah memiliki hobi mengoleksi produk audio-visual selama bertahun-tahun. Enam bulan yang lalu, karena pemutusan hubungan kerja di perusahaannya yang menyebabkan ketegangan ekonomi, ia mulai menjual koleksinya di platform barang bekas untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Karena respons yang baik, ia kembali membeli sekumpulan rekaman dari luar negeri untuk dijual di platform e-commerce.
Namun, sekelompok produk audio dan video yang dia beli dari luar negeri terdeteksi oleh bea cukai saat memasuki negara. Selanjutnya, tim khusus yang terdiri dari beberapa departemen seperti kepolisian dan bea cukai mulai menyelidiki kasusnya dengan tuduhan pelanggaran bisnis ilegal.
Titik Perdebatan Kunci
Masalah izin usaha impor publikasi. Untuk menjual publikasi yang dibeli dari luar negeri di dalam wilayah Tiongkok, izin tersebut harus diperoleh. Namun, ambang batas untuk mendapatkan izin tersebut sangat tinggi, individu dan pedagang biasa tidak dapat mengajukan permohonan.
Penjualan jauh melebihi standar pengajuan. Menurut peraturan, penjualan publikasi tanpa izin yang mencapai 150.000 yuan sudah dianggap "bermasalah sangat serius", dan harus dijatuhi hukuman penjara lebih dari 5 tahun. Dalam kasus ini, penjualannya sudah melebihi 700.000 yuan.
Para pihak telah menyatakan mengakui kesalahan dan menerima hukuman dalam berita acara pemeriksaan.
Strategi Pembelaan
Pengacara pembela setelah mempertimbangkan dengan cermat, memutuskan untuk mengambil strategi pembelaan tidak bersalah:
Menganalisis motif kriminal pihak-pihak yang terlibat, menekankan bahwa tindakan mereka merupakan langkah terpaksa untuk mempertahankan kehidupan keluarga.
Membuktikan keterbatasan pemahaman hukum pihak terkait, yang salah mengira bahwa penjualan di platform e-commerce ternama adalah tindakan yang sah.
Membuktikan bahwa pihak-pihak yang terlibat tidak memiliki niat subjektif untuk mengejar keuntungan tinggi, hanya berusaha untuk mendapatkan keuntungan kecil dengan volume penjualan yang banyak untuk membantu biaya hidup.
Mengutip prinsip kehati-hatian hukum pidana, menganggap bahwa penerapan hukuman dalam kasus ini tidak sesuai dengan kebijakan peradilan pidana.
Menekankan bahwa peradilan harus mencerminkan kemanusiaan dan keadilan substantif, dan tidak boleh menerapkan pasal hukum secara mekanis.
Hasil Akhir
Setelah beberapa putaran komunikasi dengan pengacara dan mengajukan pendapat hukum, kejaksaan akhirnya memutuskan untuk mengembalikan kasus tersebut ke kepolisian, yang kemudian membatalkan kasus tersebut.
Inspirasi dan Pemikiran
Dalam kasus pidana tidak ada "orang baik" atau "orang jahat" yang absolut, perlu analisis rasional terhadap situasi konkret.
Makna hukum adalah untuk menggunakan akal untuk menjernihkan benar dan salah, serta menggunakan prosedur untuk melindungi hak sah setiap individu.
Nilai seorang pengacara pidana terletak pada mendorong masyarakat untuk mengurangi satu kasus yang salah dan menambah satu bagian keadilan.
Kasus ini mencerminkan pentingnya pembelaan pidana, serta mencerminkan adanya ketidaksesuaian antara ketentuan hukum di negara kita dalam beberapa bidang dan keadaan nyata, yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan lebih lanjut.