PEMERINTAH | Wakil Presiden Kenya Luncurkan 2 Platform Digital untuk Meningkatkan Transparansi dan Efisiensi Pemerintah

Kenya telah memperkenalkan dua platform digital inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi operasi pemerintah. Sistem baru ini, yang dinamakan:

  • Sistem Informasi Manajemen Arahan Presiden (PDMIS), dan
  • Sistem Informasi Manajemen Perjalanan Luar Negeri (FOTIMS)

dirancang untuk memodernisasi cara pengarahan presiden dan persetujuan perjalanan luar negeri dikelola untuk pejabat pemerintah senior.

Dalam acara peluncuran, Wakil Presiden, Rigathi Gachagua, menyoroti pentingnya alat-alat ini dalam agenda transformasi digital yang lebih luas dari pemerintah. Ia menjelaskan bahwa platform-platform ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas di dalam pemerintah.

“Platform FOTIMS akan menyederhanakan aplikasi, pemrosesan, dan persetujuan perjalanan luar negeri untuk pegawai negeri, memastikan penggunaan sumber daya publik yang lebih bijaksana dan akuntabilitas yang lebih baik untuk biaya terkait perjalanan,” kata Wakil Presiden Gachagua.

Ia juga mencatat bahwa PDMIS akan memainkan peran penting dalam melacak dan melaksanakan arahan presiden dengan lebih cepat dan efektif.

Eliud Owalo, Wakil Kepala Staf Kenya, menekankan pentingnya sistem baru dalam mempromosikan tata kelola yang baik.

“Platform PDMIS dan FOTIMS adalah kunci untuk memajukan akuntabilitas dan tata kelola yang efektif. Dengan mengelola dan melacak arahan presiden serta mengotomatiskan persetujuan perjalanan luar negeri, sistem ini akan secara signifikan meningkatkan transparansi,” kata Owalo.

Sistem PDMIS akan hanya dapat diakses oleh sekretaris kabinet dan sekretaris utama, yang memungkinkan mereka untuk mengunduh arahan melalui portal yang ditunjuk. Langkah ini menghilangkan kebutuhan akan salinan fisik arahan, sehingga mengurangi pekerjaan kertas dan memperlancar komunikasi.

Sementara itu, platform FOTIMS menggantikan proses persetujuan manual tradisional untuk perjalanan luar negeri dengan solusi digital. Perubahan ini memastikan bahwa semua permintaan perjalanan dapat dibenarkan dan bahwa sumber daya dikelola dengan efisien.

Pemerintah Kenya telah menyatakan komitmennya untuk menggunakan teknologi guna meningkatkan tata kelola, dengan platform-platform baru ini diharapkan memainkan peran kunci dalam memodernisasi penyampaian layanan publik.

Sebagaimana dilaporkan oleh BitKE, pada bulan September 2018, Pemerintah Kenya, di bawah Kenya Blockchain and AI Taskforce, yang dibentuk pada bulan Februari tahun itu [2018], sedang bekerja keras mencari peluang dan cara di mana teknologi baru seperti blockchain dan AI dapat diterapkan dalam pemerintahan.

Beberapa perkembangan kunci yang disorot pada saat itu termasuk:

  • Pelacakan dan penelusuran rantai pasokan untuk impor dan ekspor
  • Pembuatan identitas tunggal
  • Pembuatan cryptocurrency lokal
  • Pembuatan sandbox regulasi

Pada tahun 2023, pemerintah Kenya memperkenalkan skema identitas digital baru untuk menggantikan Nomor Huduma. Belum jelas seberapa berbeda skema baru ini dari Nomor Huduma, tetapi Menteri ICT mengatakan untuk menyebutnya hanya sebagai identitas digital.

Nomor Huduma dilaporkan dibangun di atas blockchain.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)