Baru-baru ini, pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap oleh polisi di Prancis, yang menarik perhatian luas. Namun, yang lebih mengejutkan adalah seorang wanita misterius juga muncul dalam kejadian ini.
Diketahui, wanita ini bernama Yulia Vavilova, seorang KOL berusia 24 tahun di bidang cryptocurrency. Menariknya, Yulia sering muncul bersama Pavel di berbagai acara, hampir tidak terpisahkan. Dari Kazakhstan ke Kirgistan, hingga Azerbaijan, jejak keduanya tersebar di beberapa negara. Tepat sebelum ditangkap, mereka juga terbang dengan pesawat pribadi ke Paris.
Saat ini, hubungan pasti antara Yulia dan Pavel belum jelas. Namun, kenyataan bahwa keduanya sering bepergian bersama memicu banyak spekulasi. Setiap kali Pavel muncul di suatu tempat, Yulia selalu mengikutinya. Dia sering membagikan foto-foto saat terbang dengan pesawat pribadi bersama Pavel atau bersantai di tempat-tempat mewah di media sosial.
Perlu dicatat bahwa beberapa foto yang diposting Yulia bersama Pavel selama di Paris dianggap oleh beberapa orang sebagai kemungkinan penyebab langsung pihak berwenang menemukan mereka. Namun, identifikasi Yulia jauh lebih dari sekadar yang terlihat di permukaan. Meskipun akun media sosialnya tampak biasa, dia sebenarnya memiliki latar belakang profesional di bidang cryptocurrency.
Terdapat desas-desus bahwa Yulia mungkin memainkan peran yang lebih kompleks dalam kejadian ini. Beberapa orang berspekulasi bahwa dia mungkin menjadi sumber kebocoran informasi, bahkan mungkin terlibat dalam beberapa transaksi yang tidak diketahui. Namun, semua ini masih merupakan spekulasi, kebenarannya masih harus diungkap.
Saat ini, Pavel menghadapi tuduhan serius. Jika otoritas Prancis memutuskan untuk mengambil tindakan tegas, ia mungkin menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun. Selama proses keputusan otoritas apakah akan mengajukan tuntutan, Pavel dapat ditahan selama maksimal empat hari.
Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Pavel, tetapi juga memicu minat yang mendalam terhadap identitas asli Yulia dan perannya dalam kejadian ini. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, diyakini lebih banyak rincian akan muncul ke permukaan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Bagikan
Komentar
0/400
SerumSquirrel
· 07-15 17:56
pemula wajah ternyata tidak dapat diandalkan
Lihat AsliBalas0
MEVSandwich
· 07-13 04:42
Jebakan lain dari seorang raja pemeras, ya.
Lihat AsliBalas0
PumpStrategist
· 07-13 04:41
bull run中的suckers posisi long坟场里的守墓人
Lihat AsliBalas0
GateUser-4745f9ce
· 07-13 04:39
Sister sangat bersemangat ya
Lihat AsliBalas0
BackrowObserver
· 07-13 04:32
Buah besar ini benar-benar harum, saya tunggu di barisan depan.
Pendiri Telegram ditangkap, identifikasi wanita misterius berusia 24 tahun terungkap
Penangkapan pendiri Telegram mengungkap identifikasi pasangan misterius
Baru-baru ini, pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap oleh polisi di Prancis, yang menarik perhatian luas. Namun, yang lebih mengejutkan adalah seorang wanita misterius juga muncul dalam kejadian ini.
Diketahui, wanita ini bernama Yulia Vavilova, seorang KOL berusia 24 tahun di bidang cryptocurrency. Menariknya, Yulia sering muncul bersama Pavel di berbagai acara, hampir tidak terpisahkan. Dari Kazakhstan ke Kirgistan, hingga Azerbaijan, jejak keduanya tersebar di beberapa negara. Tepat sebelum ditangkap, mereka juga terbang dengan pesawat pribadi ke Paris.
Saat ini, hubungan pasti antara Yulia dan Pavel belum jelas. Namun, kenyataan bahwa keduanya sering bepergian bersama memicu banyak spekulasi. Setiap kali Pavel muncul di suatu tempat, Yulia selalu mengikutinya. Dia sering membagikan foto-foto saat terbang dengan pesawat pribadi bersama Pavel atau bersantai di tempat-tempat mewah di media sosial.
Perlu dicatat bahwa beberapa foto yang diposting Yulia bersama Pavel selama di Paris dianggap oleh beberapa orang sebagai kemungkinan penyebab langsung pihak berwenang menemukan mereka. Namun, identifikasi Yulia jauh lebih dari sekadar yang terlihat di permukaan. Meskipun akun media sosialnya tampak biasa, dia sebenarnya memiliki latar belakang profesional di bidang cryptocurrency.
Terdapat desas-desus bahwa Yulia mungkin memainkan peran yang lebih kompleks dalam kejadian ini. Beberapa orang berspekulasi bahwa dia mungkin menjadi sumber kebocoran informasi, bahkan mungkin terlibat dalam beberapa transaksi yang tidak diketahui. Namun, semua ini masih merupakan spekulasi, kebenarannya masih harus diungkap.
Saat ini, Pavel menghadapi tuduhan serius. Jika otoritas Prancis memutuskan untuk mengambil tindakan tegas, ia mungkin menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun. Selama proses keputusan otoritas apakah akan mengajukan tuntutan, Pavel dapat ditahan selama maksimal empat hari.
Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Pavel, tetapi juga memicu minat yang mendalam terhadap identitas asli Yulia dan perannya dalam kejadian ini. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, diyakini lebih banyak rincian akan muncul ke permukaan.