[Sumber Berita Keuangan] Menurut laporan, CEO Tether Paolo Ardoino menyatakan bahwa perusahaan antarmuka otak yang didukung oleh Tether, Blackrock Neurotech, jauh lebih maju dibandingkan dengan Neuralink yang dimiliki oleh perusahaan tertentu. Tether melakukan investasi strategis sebesar 200 juta dolar AS ke Blackrock Neurotech pada bulan April tahun lalu, menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan tersebut.
Blackrock Neurotech didirikan pada tahun 2008 di Universitas Utah oleh ilmuwan dan pelopor antarmuka otak-mesin, Dr. Florian Solzbacher dan Marcus Gerhardt. Teknologi ini memungkinkan pasien untuk mengoperasikan lengan mekanik, mengendalikan kursi roda, mengirim pesan, berselancar di internet, bahkan mengemudikan mobil, semua ini dapat dilakukan hanya dengan kekuatan pikiran.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
18 Suka
Hadiah
18
7
Bagikan
Komentar
0/400
SelfCustodyIssues
· 06-27 15:57
Bull kulitnya benar-benar nyaring.
Lihat AsliBalas0
bridge_anxiety
· 06-26 22:20
Prediksi buruk untuk Musk datang lagi
Lihat AsliBalas0
MetaNeighbor
· 06-26 10:21
Menjadi yang pertama dalam integrasi manusia dan mesin
CEO Tether menyatakan bahwa teknologi antarmuka otak yang diinvestasikan perusahaan lebih unggul dari Neuralink
[Sumber Berita Keuangan] Menurut laporan, CEO Tether Paolo Ardoino menyatakan bahwa perusahaan antarmuka otak yang didukung oleh Tether, Blackrock Neurotech, jauh lebih maju dibandingkan dengan Neuralink yang dimiliki oleh perusahaan tertentu. Tether melakukan investasi strategis sebesar 200 juta dolar AS ke Blackrock Neurotech pada bulan April tahun lalu, menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan tersebut.
Blackrock Neurotech didirikan pada tahun 2008 di Universitas Utah oleh ilmuwan dan pelopor antarmuka otak-mesin, Dr. Florian Solzbacher dan Marcus Gerhardt. Teknologi ini memungkinkan pasien untuk mengoperasikan lengan mekanik, mengendalikan kursi roda, mengirim pesan, berselancar di internet, bahkan mengemudikan mobil, semua ini dapat dilakukan hanya dengan kekuatan pikiran.